from : http://www.malang-post.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23968:adab-makan-ala-rasulullah-saw&catid=61:menureligi&Itemid=88
Sampai Kapan Waktu Salat Isya
TANYA: Saya pernah mendengar ada yang mengatakan bahwa waktu salat Isya habis sebelum tengah malam. Benarkan demikian?
JAWAB: Waktu salat isya bermula dari dari lenyapnya syafaq (mega merah) dan berlangsung hingga seperdua malam, berdasarkan apa yang diriwayatkan Imam Bukhori dari 'Aisyah berkata, "Rasulullah saw pernah mengakhirkan shalat 'Isya hingga sepertiga malam yang akhir.”
Juga apa yang diriwayatkan at Tirmidzi dari Abu Hurairah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya tidak memberatkan umatku, sungguh akan aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan salat isya hingga sepertiga atau pertengahan malam." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Jabir bin Samrah, Jabir bin Abdullah, Abu Barzah, Ibnu Abbas, Abu Sa'id Al Khudri, Zaid bin Khalid dan Ibnu Umar."
Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah ini derajatnya hasan shahih. Pendapat inilah yang dipilih oleh kebanyakan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi saw , tabi'in dan selain mereka. Mereka berpendapat bahwa mengakhirkan shalat isya akhir (diperintahkan). Pendapat ini juga diambil oleh Ahmad dan Ishaq."
Waktu tersebut adalah waktu ikhtiyari artinya dibolehkan bagi seorang muslim mengakhirkan salat Isya hingga tengah malam tanpa ada kemakruhan di dalamnya. Sedangkan waktu setelah tengah malam hingga terbit fajar adalah waktu darurat, artinya dibolehkan bagi seseorang melaksanakan shalat isya selepas tengah malam hingga terbit fajar jika dirinya termasuk orang-orang yang memiliki uzur, seperti : orang yang ketiduran, tidak sadarkan diri, haidh, nifas, gila dan lainnya, namun makruh bagi mereka yang tidak memiliki halangan. Wallahu A’lam.
Read more »
Sampai Kapan Waktu Salat Isya
TANYA: Saya pernah mendengar ada yang mengatakan bahwa waktu salat Isya habis sebelum tengah malam. Benarkan demikian?
JAWAB: Waktu salat isya bermula dari dari lenyapnya syafaq (mega merah) dan berlangsung hingga seperdua malam, berdasarkan apa yang diriwayatkan Imam Bukhori dari 'Aisyah berkata, "Rasulullah saw pernah mengakhirkan shalat 'Isya hingga sepertiga malam yang akhir.”
Juga apa yang diriwayatkan at Tirmidzi dari Abu Hurairah ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya tidak memberatkan umatku, sungguh akan aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan salat isya hingga sepertiga atau pertengahan malam." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Jabir bin Samrah, Jabir bin Abdullah, Abu Barzah, Ibnu Abbas, Abu Sa'id Al Khudri, Zaid bin Khalid dan Ibnu Umar."
Abu Isa berkata; "Hadits Abu Hurairah ini derajatnya hasan shahih. Pendapat inilah yang dipilih oleh kebanyakan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi saw , tabi'in dan selain mereka. Mereka berpendapat bahwa mengakhirkan shalat isya akhir (diperintahkan). Pendapat ini juga diambil oleh Ahmad dan Ishaq."
Waktu tersebut adalah waktu ikhtiyari artinya dibolehkan bagi seorang muslim mengakhirkan salat Isya hingga tengah malam tanpa ada kemakruhan di dalamnya. Sedangkan waktu setelah tengah malam hingga terbit fajar adalah waktu darurat, artinya dibolehkan bagi seseorang melaksanakan shalat isya selepas tengah malam hingga terbit fajar jika dirinya termasuk orang-orang yang memiliki uzur, seperti : orang yang ketiduran, tidak sadarkan diri, haidh, nifas, gila dan lainnya, namun makruh bagi mereka yang tidak memiliki halangan. Wallahu A’lam.